Cara kreatif mencari ide penulisan untuk buku non-fiksi

Sahabat Penulis! Bertemu lagi kita.
Cara kreatif mencari ide penulisan untuk buku non-fiksi, ini topik kita kali ini. Dan Membangun Kebiasan Menulis yang Produktif itu sangat penting agar penulisan buku. Ada beberapa tips dan triks yang bisa Anda terapkan sehingga Anda berhasil menyelesaikan penulisan buku yang Anda inginkan. Yuk, mari sama-sama kita simak.

5 Tips Cara Kreatif Membangun Kebiasaan Menulis

Untuk menyelesaikan penulisan buku, penting bagi kamu untuk membuat kebiasaan menulis dengan disiplin dan konsisten. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Tetapkan target harian. Tentukan target penulisan harian, misalnya menulis 500 kata atau satu bab per hari. Dengan target yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk menulis setiap hari.
  2. Jadwalkan waktu khusus untuk menulis. Sediakan waktu khusus untuk menulis setiap hari, misalnya satu jam di pagi atau malam hari. Pastikan untuk menghormati jadwal ini dan menjadikannya prioritas.
  3. Ciptakan suasana yang kondusif. Pastikan kamu memiliki tempat menulis yang nyaman dan bebas dari gangguan. Kamu bisa menciptakan suasana yang kondusif dengan menyalakan musik instrumental atau menyalakan lilin aromaterapi.
  4. Gunakan metode Pomodoro. Metode Pomodoro adalah teknik mengatur waktu dengan membagi pekerjaan menjadi interval waktu yang disebut “Pomodoro”, biasanya 25 menit, diikuti oleh istirahat singkat. Teknik ini membantu kamu fokus pada pekerjaan dan memberikan waktu istirahat yang cukup.
  5. Pahami tipe penulis: Early Bird atau Night Owl. Beberapa penulis lebih produktif di pagi hari (Early Bird), sementara yang lain lebih produktif di malam hari (Night Owl). Cobalah menulis di waktu yang berbeda untuk mengetahui tipe penulis mana yang cocok untukmu, dan sesuaikan jadwal menulis sesuai dengan kecenderungan tersebut.

Dengan menerapkan tips di atas, kamu akan dapat membentuk kebiasaan menulis yang disiplin dan konsisten, serta menciptakan suasana yang kondusif untuk menulis buku. Ingatlah untuk tetap fleksibel dan menyesuaikan strategi jika diperlukan.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!


“Dapatkan panduan ahli dalam menulis buku best seller dan berdampak besar dengan COACH WAWANG, lembaga jasa coaching dan mentoring penulisan buku terdepan di Indonesia!”


Cara Membuat Target Penulisan Buku yang Efektif

Membuat target harian penulisan buku yang efektif bisa membantu kamu menjaga konsistensi dan mengukur kemajuan dalam menyelesaikan buku. Berikut ini beberapa langkah untuk membuat target harian yang efektif:

Baca lainnya ?  Data Kualitatif dan Kuantitatif pada Penerapan Six Sigma

Tentukan tujuan akhir penulisan buku

Pertama, tentukan tujuan akhir penulisan buku, seperti jumlah kata keseluruhan, jumlah bab, atau tanggal selesai. Tujuan ini akan menjadi panduan dalam menetapkan target harian.

Hitung jumlah hari tersedia. Hitung jumlah hari yang kamu miliki untuk menyelesaikan buku, dan pastikan kamu mempertimbangkan hari libur atau waktu istirahat. Jumlah hari ini akan membantu kamu membagi tujuan akhir menjadi target harian yang realistis.

Buat target berdasarkan tujuan akhir dan jumlah hari. Bagilah tujuan akhir dengan jumlah hari yang tersedia untuk mengetahui target harian yang perlu kamu capai. Misalnya, jika tujuan akhir kamu adalah menulis 30.000 kata dalam 30 hari, maka target harianmu adalah 1.000 kata.

Sesuaikan target dengan kemampuan dan ketersediaan waktu. Sesuaikan target harian dengan kemampuan dan ketersediaan waktu yang kamu miliki. Jika kamu merasa target terlalu tinggi, kurangi sedikit, tetapi pastikan tetap realistis agar buku bisa selesai tepat waktu.

Catat dan pantau kemajuan. Catat target harian dan pantau kemajuanmu setiap hari. Ini akan membantu kamu mengukur keberhasilan dan memotivasi diri untuk terus menulis.

Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Jika kamu tidak dapat mencapai target harian, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Tetapkan target tambahan pada hari-hari berikutnya atau gunakan waktu ekstra untuk mengejar ketertinggalan.

Dengan cara ini, kamu akan memiliki target harian penulisan buku yang efektif dan dapat membantu kamu dalam menyelesaikan buku tepat waktu. Ingatlah untuk selalu menghargai proses dan jangan ragu untuk menyesuaikan target jika diperlukan. Ingat NIKMATI prosesnya, dan berjalanlah perlahan tetapi maju, dan terus maju. Lalu selesaikan apa yang sudah Anda mulai itu!


Anda kesulitan menyelesaikan penulisan buku yang sudah lama Anda rencanakan? Buntu? Tidak tahu harus bagaimana?


Teknik PODOMORO Menjaga Kesegaran Proses Menulis Buku

Teknik Pomodoro merupakan metode mengatur waktu yang diciptakan oleh Francesco Cirillo pada tahun 1980-an. Teknik ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kesegaran mental selama proses menulis buku atau mengerjakan tugas lainnya. Berikut penjelasan dan contoh yang mudah dimengerti:

Baca lainnya ?  Menemukan Ide Judul yang Menarik dan Unik

Konsep Teknik Pomodoro adalah Teknik Pomodoro terdiri dari siklus kerja yang disebut “Pomodoro” dan jeda istirahat. Satu siklus Pomodoro biasanya berlangsung selama 25 menit, diikuti oleh istirahat singkat selama 5 menit. Setelah menyelesaikan empat siklus Pomodoro, kamu bisa mengambil istirahat yang lebih panjang, misalnya 15-30 menit.

Cara Menggunakan Teknik Pomodoro dalam Menulis Buku:

  • Tentukan topik atau bagian yang akan kamu tulis.
  • Atur timer selama 25 menit dan mulailah menulis. Fokus pada tugas menulis dan hindari gangguan selama 25 menit ini.
  • Setelah timer berbunyi, berhentilah menulis dan ambil istirahat selama 5 menit. Gunakan waktu ini untuk meregangkan otot, minum air, atau berjalan-jalan sebentar.
  • Ulangi siklus ini hingga kamu menyelesaikan empat Pomodoro, lalu ambil istirahat yang lebih panjang selama 15-30 menit.
  • Teruskan siklus Pomodoro ini hingga tugas menulis selesai.

Contoh:

Misalkan kamu sedang menulis buku non-fiksi dan ingin menyelesaikan satu bab dalam satu hari. Kamu bisa menerapkan teknik Pomodoro dengan cara berikut:

  1. Fokus pada bagian awal bab selama 25 menit pertama (Pomodoro pertama).
  2. Istirahat 5 menit setelah timer berbunyi.
  3. Lanjutkan menulis bagian berikutnya selama 25 menit (Pomodoro kedua).
  4. Istirahat 5 menit lagi.
  5. Ulangi siklus ini hingga empat Pomodoro, lalu ambil istirahat 15-30 menit.
  6. Teruskan siklus ini hingga bab selesai.

Dengan menggunakan teknik Pomodoro, kamu akan menjaga kesegaran mental dan tetap fokus selama proses menulis buku. Teknik ini membantu mengurangi kelelahan dan menjaga motivasi untuk menyelesaikan tugas secara efisien. Dan Kamu bisa menemukan Cara kreatif mencari ide penulisan untuk buku non-fiksi.

5 Cara kreatif Mencari Ide Penulisan untuk Buku Non-fiksi

Sahabat Penulis!
Mencari ide penulisan yang kreatif untuk buku non-fiksi bisa menjadi tantangan tersendiri. Berikut ini beberapa cara kreatif untuk mendapatkan ide penulisan, beserta contoh dan penjelasannya:

  1. Amati kehidupan sehari-hari. Perhatikan pengalaman dan situasi sehari-hari yang terjadi di sekitarmu. Ide penulisan bisa muncul dari interaksi dengan orang lain, peristiwa aktual, atau bahkan permasalahan yang kamu temui.Contoh: Kamu sering kesulitan mengatur keuangan pribadi. Ide ini bisa menjadi dasar untuk menulis buku tentang manajemen keuangan pribadi yang praktis dan mudah dimengerti.
  2. Baca buku, artikel, dan sumber informasi lainnya. Luangkan waktu untuk membaca berbagai sumber informasi, seperti buku, artikel, blog, atau majalah. Hal ini dapat memperluas wawasan dan menginspirasi ide baru. Contoh: Setelah membaca beberapa artikel tentang gaya hidup sehat, kamu bisa menulis buku tentang tips menjalani gaya hidup sehat dan berkelanjutan dengan biaya yang terjangkau.
  3. Diskusi dengan orang lain. Berbicara dengan teman, keluarga, atau rekan kerja tentang topik yang menarik perhatianmu. Dari diskusi ini, kamu mungkin menemukan sudut pandang baru atau menggali lebih dalam tentang topik tersebut.Contoh: Dalam diskusi tentang keseimbangan hidup dan pekerjaan, kamu menemukan bahwa banyak orang kesulitan menemukan keseimbangan tersebut. Ini bisa menjadi ide untuk menulis buku tentang cara mencapai keseimbangan hidup dan pekerjaan yang ideal.
  4. Mengikuti tren dan isu terkini. Pantau tren dan isu terkini dalam berbagai bidang, seperti teknologi, kesehatan, bisnis, atau pendidikan. Dari tren ini, kamu bisa menemukan topik yang relevan dan menarik untuk dibahas. Contoh: Mengikuti tren pekerjaan remote, kamu bisa menulis buku tentang strategi sukses bekerja dari rumah dan menghadapi tantangan yang muncul.
  5. Mencatat ide yang muncul secara spontan. Sediakan catatan atau aplikasi pencatat untuk mencatat ide yang muncul secara spontan, baik saat sedang bekerja, beristirahat, atau melakukan aktivitas lain. Kemudian, tinjau catatan tersebut untuk menemukan ide yang menarik dan bisa dikembangkan.Contoh: Kamu tiba-tiba teringat tentang perjalanan luar negeri yang mengesankan. Dari pengalaman ini, kamu bisa menulis buku tentang tips sukses beradaptasi dengan budaya baru saat tinggal di negara asing.
Baca lainnya ?  Lean Manufacturing dan Six Sigma, Pilih yang Terbaik!

Dengan mencoba cara-cara di atas, kamu akan menemukan Cara kreatif mencari ide penulisan untuk buku non-fiksi. Jangan ragu untuk menggabungkan beberapa ide atau mengeksplorasi topik yang belum pernah kamu pikirkan sebelumnya. Selamat mencari ide dan menulis!

Selamat mencoba! Happy Writing!

Dan Anda bisa terus belajar bersama dengan kami di Jago Kaizen dan Coach Wang.

Ingin mempelajari secara langsung dan privat tentang penulisan buku Non-Fiksi bersama Coach Wawang?
PT Mitra Prima Produktivitas adalah provider coaching, mentoring, training, dan consulting ternama di Indonesia untuk kinerja Produktivitas dan peningkatan Profitabilitas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Kontak Coach Wang